Pj Wako Payakumbuh Jasman Tinjau Kedatangan Logistik Pemilu 2024 di Gudang Logistik KPU

Payakumbuh - Pj. Wali Kota Payakumbuh Jasman meninjau dan melakukan pengecekan kedatangan logistik Pemilu berupa surat suara untuk Pemilu 2024 di Gudang Logistik KPU, Kelurahan Ikua Koto Dibalai, Rabu (11/01/2024) malam.

“Alhamdulillah, kami bersama Polres Payakumbuh, Ketua dan jajaran KPU Kota Payakumbuh menerima kedatangan surat suara dan alat bantu tunanetra untuk Pemilu 2024. Semuanya sudah sampai di Payakumbuh dengan baik dan tidak ada kendala, " kata Pj. Wali Kota Payakumbuh Jasman.

Baca juga: Danlanud Manuhua Mengantar Keberangkatan RI 2

Jasman berharap, untuk proses pelipatan surat suara nantinya di Payakumbuh termasuk pengamanannya bisa berjalan dengan baik tidak ada kendala apapun.

Baca juga: Pemerintah Kota Payakumbuh Gelar FGD Persiapan Penilaian PPD Tingkat Nasional Tahun 2023.

“Kita berharap kepada KPU dan pengamanan di sini, mari bersama-sama kita menjaganya, sehingga semua proses tahapan pemilihan ini tidak ada kendala apapun sampai hari H nanti, ” harapnya.

Dikesempatan itu, Ketua KPU Kota Payakumbuh Wizri Yasir mengatakan, logistik KPU yang tiba di Gudang KPU Rabu Malam itu berupa surat suara DPD sebanyak 105 kardus dan alat bantu tunanetra 4 kardus.

Baca juga: Ikuti Arahan Langsung Presiden Jokowi di Istana Negara, Kapolres Solok Kota Akan Tindaklanjuti di Jajaran

"Setelah kita cek jumlahnya sudah sesuai dan kita terima dengan kondisi baik. Insyaallah besok kita sudah bisa melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara, " terang Wizri.

Baca juga: DPRD Setujui Ranperda APBD Provinsi Sumbar Tahun 2023 Sebesar Rp6,7 Triliun

Wizri memastikan dalam proses penerimaan surat suara Pemilu dijaga dan diawasi ketat baik petugas keamanan internal KPU, maupun pihak kepolisian.

"Ke gudang kita ini tidak semua orang boleh masuk, bahkan saya saja harus sepengetahuan komisioner yang lain, " jelasnya.

Baca juga: Pj Wali Kota Payakumbuh Buka Secara Resmi RKPD 2024

Ia berharap pelaksaan Pemilu di Kota Payakumbuh akan berlangsung dengan baik, kondusif, tanpa ada kekerasan, intimidasi dan hal-hal yang sifatnya mencederai proses demokrasi. (Linda).